Senin, 02 Desember 2013

manfaat push up

Manfaat Push Up


Mengencangkan Otot
Melakukan push up yang baik dan benar akan mengencangkan otot-otot anda, terutama pada bagian lengan, dada, dan perut.

Meningkatkan Percaya Diri
Dengan melakukan push up yang rutin maka akan meningkatkan rasa percaya diri kamu, karena vitalitas yang meningkat akan membuatmu Pede dalam setiap penampilanmu. Selain itu, dengan melakukan push up sebanyak 50 sampai 100 kali tentunya akan membuatmu percaya kalau kamu memang kuat, maka dengan begitu anda akan percaya diri.

Membakar Kalori
Tentunya dengan melakukan push up, maka tubuh kamu akan memerlukan energi yang banyak. Maka energi tersebut mungkin saja diambil dari cadangan lemak kamu, untuk itu push up dapat menjadi pilihan yang baik untuk membakar kalori di tubuh.

Push up adalah olahraga yang mudah dilakukan, tetapi mempunyai manfaat yang baik. Untuk itu dari sekarang cobalah biasakan push up.

Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/2013/02/cara-push-up-yang-benar-dan-manfaatnya.html#ixzz2m6Pbz969

pengertian dan sejarah bola voly

 Pengertiaan bola voly
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia)

Sejarah Olahraga Voli
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.


Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.

Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan terERsebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).


Sejarah Awal Olahraga Voli di Indonesia
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.

Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
* Uni Sovyet
* Kuba
* Jepang
* Yunani
* Brazil
* Polandia
* Bulagaria

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.

Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette. Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan.

Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu “Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan oleh Morgan.

di susun oleh : aulia

Minggu, 24 November 2013

UNSUR UNSUR SENI RUPA MURNI

A . Unsur –unsur seni rupa murni

1 . Titik

Titik merupakan unsur terkecil juga merupakan media ungkap dalam seni rupa.

Teknik menggambar atau melukis yang menggunakan titik disebut pointilis

2 . Garis

Garis adalah kumpulan titik-titik, unsure garis dapat menyatakan bentuk, irama,

gerak, gelap terang, tekstur dan suasana, dilihat dari bentuknya garis dibedakan

menjadi dua, yaitu garis imajinair atau garis hayal, yaitu garis yang tidak tampak,

tapi dapat dirasakan kehadirannya, misalnya garis batas ruang atau bidang, garis

nyata yaitu garis yang dengan mudah bias dirasakan kehadirannya, misalnya garis

lurus, lengkung, putus-putus, bergelombang dll.





3 Bidang

Bidang merupakan bentuk yang dibatasai oleh garis, bidang juga menghasilkan ruang

dan kesan dua demensi dan tiga demensi

4 Warna

Warna merupakan unsur seni yang menimbulkan adanya kesan gelap terang, warna

juga sebagai media untuk menciptakan bentuk yang realais

dalam teori lingkaran waena Brewster, warna dikelompokkan menjadi

a. Warna pokok atau warna primer : merah, kuning dan biru.

b. Warna skunder campuran warna pokok : Oranye, hijau dan jingga

c. Warna tersier ( ke tiga ) campuran warna skunder

d. Warna netral : Hitam dan putih



Beberapa istilah dalam warna

1. Hue yaitu kelompok warna primer

2. Value yaitu kesan gelap terangnya warna yang dipengaruhi dari warna hitam dan

putih, semakin banyak putihnya atau terang semakin tinggi valuenya

3. Intesintas, yaitu tingkat kekuatan warna atau gelapnya terangnya warna semakin

cerah semakin tinggi intensitasnya dan sebaliknya

4. Warna analogus, yaitu kombinasi warna yang berdekatan dalam lingkaran warna,

misalnya merah dengan merah keoranyean

5. Warna monokromatik, yaitu kombinasi warna satu corak tetapi intensitas dan

valuenya berbeda, misalnya biru dan biru muda, merah dan merah muda

Warna analogus dan monokromatik merupakan warna harmonis

6. Warna komplomenter, yaitu kombinasi warna yang berlawanan atau yang letaknya

berhadapan dalam lingkaaran warna, misalnya merah dengan kuning, oranye dengan

hijau juga hitam dan putih, gelap dan terang

7. Gelap terangnya warna : warna yang menuju ke jingga atau biru dikelompokkan

warna gelap, sedang warna menuju ke kuning atau merah dikelompokkan waran

terang

8. Panas dinginnya warna: warna gelap tergolong warna dingin, sedang warna terang

tergolong warna panas

9. Nuansa warna, yaitu perpindahan warna satu ke warna lain dengan batas sayup-sayup

atau tidak jelas, keadaan ini bias dilakukan dengan mencampur warna sedikit demi

sedikit

10. Gradasi warna, yaitu batas warna satu dengan warna lain

11. Arti atau simbul dalam penggunaan warna secara heraldis

a. Merah : api, panas, bahaya, aksi, gagah, menatang, berani

b. Biru : tengan, kebenaran, bersedih, kenyataan

c. Kuning : matahari, cerah, suka cita, terang

d. Violet : kekayaan, bangsawan, berkabung, mewah







e. Oranye : masak, musim gugur, bahagia, senja

f. Hijau : dingin, sejuk, tenang, segar, mentah, masam, pertumbuhan

g. Putih : suci, kebersihan, tak berdosa,jujur, jernih

h. Hitam : tragedi, kematian, kegelapan, kejahatan, ilmu gaib



5. Bentuk

Bentuk adalah penggambaran suatu objek yang dapat dilihat oleh mata, kemudian

kesannya dipindahkan pada bidang karya seni rupa, melalui goresan garis, warna

Bentuk dalam seni rupa antara lain :

a. Bentuk Naturalis, yaitu bentuk tiruan benda alam

b. Bentuk Instuitif, yaitu yang didasarkan insting atau naluri saja

c. Bentuk abstrak, yaitu bentuk yang menyimpang jauh dari bentuk alami dan sama sekali tidak dikenal.

d. Bentuk Abstraktif, yaitu bentuk yang bersifat perubahan bentuk alam dengan teknik stilasi sehingga menjadi bentuk hiasan, misalnya distorsi ( penyimpangan bentuk ) dan deformasi ( penyimpangan proporsi )

e. Bentuk figurative, yaitu bentuk alam yang mengalami perubahan bentuk yeng tergantung pada konsep pandangan hidup seseorang atau bangsa, misalnya wayang, dll

f. Bentuk Simbolis, Bentuk yang memiliki simbul tertentu, misalnya ragam hias batik parang

1. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba permukaan benda

Tekstur nyata adalah nilai raba permukaan benda yang bisa dirasakan sesuai dengan

kenyataan,misalnya kulit, kayu, tembok dll.

Tekstur semu yaitu nilai halus kasarnya permukaan benda hanya berupa kesan,

misalnya kesan tekstur pada lukisan

· Pertemuan ke – 14

Prinsip – prinsip penggabungan unsur-unsur seni rupa

1. Keseimbangan, merupakan suatu kesan dua unsur atau lebih ( garis, bidang, warna, dan bentuk ) yang ditata sehingga menjadi seimbang atau balance.

Macam-macam keseimbangan

a. Keseimbangan simetris, yaitu keseimbangan yang berada di tengah pembagian yang sama.



b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keseimbangan yang berada di tengah pembagian yang tidak sama’

c. Keseimbangan sentral, yaitu keseimbangan yang berada di tengah-tengah atau memusat

d. Keseimbangan diagonal, yaitu keseimbangan yang berada di garis diagonal

2. Irama

Irama atau ritme adalah penempatanjarak antara unsur yang satu dengan yang lain secara berkesinambungan dan berselang seling sehingga terkesan menarik







3. Kontras

Kontras adalah perbedaaan yang jauh antara unsur yang satu dengan yang lain, dalam seni rupa kesan kontras bisa dicapai dengan pemakaian irama unsur seni rupa dengan tajam, misalnya dengan menggunakan warna kontras, bentuk besar dan kecil dll



4. Selaras atau harmoni

Selaras adalah penggunaan unsur-unsur seni yang berdekatan atau hampir sama, misalnya penggunaan warna merah dengan merah muda atau merah keoaranyean

bentuk yeng harmonis dll

5. Kesatuan atau unity

Kesatuan adalah secara keseluruhan penggunaan unsur-unsur seni terkesan adanya kemenyatuan dan tidak terpisah-pisah

SENI RUPA MURNI


A. Pengertian seni rupa murni

Seni Rupa Murni adalah : hasil karya seni rupa yang dalam penciptaannya hanya

mengutamakan keindahan atau art for art atau fine art yaitu seni untuk seni

2. Pengertian seni rupa murni daerah setempat

Seni Rupa Murni Daerah setempat adalah karya seni rupa murni yang menggambarkan

adanya nilai-nilai budaya daerah setempat

Seni rupa adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan perinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Menurut kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu (1) seni rupa terapan dan (2) seni rupa murni. Seni rupa terapan mengutamakan fungsi pakaiannya selain juga dinikmati segi keindahaan bentuknya. Sedangkan seni rupa murni mengutamakan fungsi keindahan.

Karya seni rupa murni banyak dijumpai di daerah-daerah, misalnya seni lukis Sokaraja Banyumas dan seni patung Muntilan-Magelang Jawa Tengah, seni lukis wayang dan patung keramik Bantul Yogyakarta,Seni anyam dan seni Ukir, dan Patung dari Toraja. seni lukis dan seni patung ubud gianyar bali, seni patung asmat papua dan masih banyak karya seni murni dari daerah lain. Dari berbagai jenis karya seni rupa murni di berbagai daerah tersebut masing-masing memiliki karakteristik atau ciri khas sendiri-sendiri. Adapun ciri khas yang membedakan karya seni rupa murni daerah satu dengan daerah lainnya adalah nilai-nilai budayanya.

Dengan demikian dapat di katakan bahwa seni rupa murni daerah adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu yang di ekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang di tata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Dengan perkataan lain, seni rupa murni daerah adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu.

B. Ragam Seni Rupa Murni Daerah

1. Seni Lukis Daerah

Merupkan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensidua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) diatas bidang yang datar. Dari pembubuhan cat tersebut diharapkandapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis daerah sudah tentu mengandung nilai-nilai dudaya daerah yang bersangkutan.

2. Seni Patung Daerah
Merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan,alat,dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Patung sebagai karya seni rupa murni daerah tentu memiliki nilai-nilai budaya daerah.

C. Tema Seni Rupa Murni Daerah

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai mahluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan manusia lain. Kebutuhan hidup manusia dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :

1. Kebutuhan Primer, yaitu yang berkaitan dengan kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
2. Kebutuhan Sosial, yang berkaitan dengan manusia yang lain.
3. Kebutuhan Integratif, yang berkaitan dengan citarasa keindahan.

- Manusia dan Dirinya Sendiri
Seni rupa sebagai media ekspresi diri, sering dijadikan sarana pengungkapan gagasan. Dirinya sendiri dapat juga dijadikan objek perwujudan citarasa keindahan. Halo ini dapat kita jumpai pada pelukis ekspresionis nusantara, Affandi, dan juga pelukis ekspresionis Belanda, Vincent van Gogh, maupun pada pelukis lainnya.

- Hubungan Manusia dengan Manusia yang lainnya
Manusia sebagai mahluk sosial senantiasa berhubungan dengan sesamanya. Manusia dalam mengekspresikan citarasa keindahan sering menjadikan orang-orang di sekitarnya sebagai objek lukisan.

- Hubungan Manusia dengan Alam sekitarnya
Alam yang ada di sekitar manusi dapat juga dijadikan objek karya seni rupa. Karya seni rupa yang bertemakan alam sekitar dapat juga digunakan untuk mengekspresikan betapa besar kuasa Tuhan.

-Manusia dengan kegiatannya
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu melakukan aktifitas atau kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari yang bekerja menjadi petani, nelayan, bertenak, wiraswasta, dan lain-lain.

- Manusia dengan alam benda
Alam benda yang dapat dijadikan objek karya seni rupa ada bermacam-macam. Benda disekitar kita bentuknya beraneka ragam, seperti bentuk kubistis, silindris, atau bentuk bebas.

- Hubungan Manusia dengan alam khayal
Di alam pikiran manusia sering muncul gagasan-gagasan, imajinasi, atau khayalan-khayalan. Untuk mewujudkan khayalan-khayalan, manusia mengekspresikannya melalui karya seni rupa. Sehingga, kita sering melihat karya seni rupa yang menampilkan alam yang tidak pernah kita jumpai.

D. Gaya Seni Rupa Daerah

Gaya/corak atau aliran seni rupa sangatlah beraneka ragam sejalan dengan perkembangan kebudayaan di muka bumi ini. Manusia yang hidup pada zaman yang sangat sederhana memiliki ekspresi yang sederhana pula. Sedangkan manusia yang hidup pada zaman modern memiliki ekspresi seni rupa yang modern juga. Bahkan manusia yang hidup pada zaman sekarang sudah melampaui tahap modern atau sering disebut postmodern.

Gaya seni rupa tradisional bersifat turun-temurun, artinya karya seni rupa yang dicipta oleh masyarakat tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni tradisional dapat dibedakan menjadi dua gaya, yaitu primitif dan klasik.

1. Primitif
Istilah primitif diambil dari kata prima yang berarti pokok atau hal yang mendasar (sederhana). Masyarakat yang budayanya primitf memiliki karya seni rupa dengan ciri-ciri sederhana, baik dari segi bentuk maupun warnanya.

2. Klasik
Klasik mengandung pengertian kuno atau zaman dahulu kala. Di nusantara zaman klasik terjadi pada masa Hindu-Budha. Gaya klasik ini dipengaruhi oleh budaya India melalui agama Hindu Budha. Hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan candi dan patung, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.





3. Contoh karya seni rupa murni antara lain adalah

Patung pada candi Borobudur, Ukiran pada nisan makam Syeh Maulana Malik Ibrahim,

Lukisan Pitamaha Bali, Lukisan Young Artis Bali, Lukisan karya Afandi, Karya seni patung Asmat, seni Patung Keruak Lombok Timur dan seni Ukir dari Toraja.

SENI RUPA POST MODERN

.SENI RUPA POST MODERN

Merupakan gaya seni rupa yang merupakan perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental, yang lebih bebas tanpa terikat dengan aturan tertentu.Kritik sosial dan kemasyarakatan adalah tema yang dominan untuk aliran seni rupa posmo.

Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara

a. Seni Lukis

Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya Nusantara.
Wanita-menyusui karya hendara Bunga Matahari karya Vincent Van Gogh Gadis di Depan Cermin karya Pablo Picasso

b. Seni Patung

Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Garuda Wisnu karya Nyoman Nuarta Discus Thrower karya Myron (Yunani Kuno)

The Kiss-Auguste Rodin (Prancis)

c. Seni Grafis

Seni Grafis merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi dua. Berdasarkan dimensinya, seni grafis sama dengan seni lukis, namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan. Seni lukis dengan teknik aquarel, plakat, atau tempra, sedangkan seni grafis dibuat dengan teknik mencetak. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam, setak saring, dan cetak cahaya (photography).

Perbedaan gaya seni rupa nusantara dengan mancanegara,terletak pada pedoman pembuatan karya seni rupa,Gaya seni rupa nusantara berpedoman pada ideologi sedangkan gaya seni rupa mancanegara berpedoman pada kenyataan pisik.

SENI RUPA MODERN

II.SENI RUPA MODERN

Karya seni rupa yang mengalami perubahan dan kemajuan diberbagai aspek,baik dari segi tema,gaya,maupun bentuk dan bahan pembuatannya.

Ciri-ciri ;

# Bentuknya Unik

# Wujud terkesan aneh

# Corak bentuk dan gaya terkesan bebas.

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan seni rupa modern dapat dibedakan menjadi 3

Yaitu,…

A.Representatif

Gaya senirupa yang menggambarkan keadaan nyata dalam kehidupan masyarakat dan keadaan alam.Yang termasuk gaya representatif adalah.;

1.Naturalis

Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam.

Ciri-cirinya

# Mengambil objek pemandangan alam

# Warna-warnanya nampak alami

Contoh;

ü Lukisan desa minangkabau karya Wakidi

ü Lukisan Dimusim Panas karya Shinsui Ito

2.Romantisme

Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan yang penuh kegetiran,ketegangan dan penuh

Tantangan .

Ciiri-ciri

# Digambarkan dengan emosi yang memuncak

# Terkesan dramatis

Contoh Berburuh Rusa karya Raden Saleh

3.Realisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup manusia,semua yang digambarkan benar-benar nyata.

Contoh Dua gadis memakai caping karya Henk Ngantung

B.Deformatif

Gaya seni rupa yang sudah mengalami perubahan bentuk dari bentuk alam menjadi bentuk baru

Yang termasuk aliran deformatif adalah;

1.Ekspresionisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya mengutamakan curahan bathin dengan keadaan seniman secara spontan dan bebas.

Ciri-ciri;

# Goresan garis utama nampak spontan dan cepat

# Terkesan dinamis

Contoh ;

ü Ibuku sedang marah

ü Potret wanita Bali./

2.Surealisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan Cenderung aneh

Dan berada dalam alam khayalan

Ciri-ciri

# Melukiskan hal khayalan dan Intuitif

# Seperti alam mimpi

Contoh Keteguhan memori

3.Imprealisme.

Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek dilihat oleh seniman denganm warna yang cemerlang seperti kiasan sinar.

Ciri-ciri

# Warna-warna cemerlang

# Objek digambar sekedar kesan

# Terkesan seperti hanya kiasan-kiasan warna.

Contoh.

ü Roud Near Mont Sainte Victoire

ü Potret diri



4.Kubisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang-bidang persegi

Ciri Bentuk gambar Kotak/bidang dengan warna

C. ABSTRAKSIONISME

Adalah gaya seni rupa yang penggambarannya lebih sederhana,bentuknya jauh dari bentuk alam.karena ke inginan seniman untuk menciptakan seni yang murni tanpa terikat dengan bentuk alam.

Ciri-ciri

# Menampilkan bentuk yang unik

# Tidak menyerupai alam

SENI RUPA TRADISIONAL


MATERI SENI RUPA KELAS IX SMP SEMESTER 1


BAB 1 SENI RUPA

Seni rupa murni Nusantara dan manca negara adalah karya seni dua atau tiga dimensi yant hanya memeiliki nilai kendahan tanpa nilai praktis,yang berisi nilai-nilai budaya nusantara dan seni rupa manca negara berisi nilai budaya manca negara.

Secara garis besar seni rupa nusantara dan mancanegara dibedakan menjadi 3 diantaranya,…

I.SENI RUPA TRADISIONAL

Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang diciptakan oleh masyarakat sesuai kebudayaan daerah tertentu yang sifatnya turun temurun dan tidak mengalami perubahan dari masa-kemasa.

Karya seni rupa tradisional dibedakan menjadi 2 gaya ,yaitu ;

1.Gaya primitif

Ciri-cirinya ;

# Untuk upacara ritual kepercayaan

# Terkesan misteri

# Merupakan makna/lambang

# Ekspressif penuh perasaan

# Bentuknya kurang sempurna,berkesan dilebih-lebihkan

Contoh

1.Lukisan babi hutan dalam gua di sulawesi selatan

2.Lukisan Bison di Gua altamina

3,Patung sedada

2.Gaya Klasik

Corak dan gaya seni rupa klasik dipengaruhi kaidah-kaidah formal kerajaan

Yang sudah dianggap mencapai kesempurnaan.

Ciri-ciri ;

# Melambangkan kejayaan suatu kerajaan

# Segala sesuatu digambarkan sempurna

# Gambaran,/cenderung glamour dan menarik.

Contoh;

1.Wayang kulit

2.Relief candi Borobudur

3.Patung kwannon nara

4.Seni patung Mesir kuno