Keutamaan berbaik sangka
Salah satu cara memelihara jalinan ukhuwah islamiyah adalah dengan
berbaik sangka terhadap sesama muslim .
Menurut syekh al-Mishri , ada empat macam prasangka yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari :
Pertama , prasangka yang diharamkan . Prasangka yang termasuk kategori
haram itu adalah berprasangka buruk terhadap allah serta berprasangka buruk
dengan kaum muslimin yang adil .
Kedua , prasangka yang diperbolehkan adalah yang terlintas dalam hati
seorang muslim kepada saudaranya karena adanya hal yang mencurigakan "
papar Syekh al-Mishri .
Ketiga , prasangka yang dianjurkan . Menurut dia , prasangka jenis ini
adalah prasanngka yang baik terhadap sesama muslim .
Keempat , prasangka yang diperhatikan , Menurut Syekh al-Mishri ,
prasangka yang diperintahkan adalah prasangka dalam hal ibadah , kita cukup
berdasarkan perintah yang kuat , seperti menerima kesaksian dari saksi yang
adil , mencari arah kiblat , menaksir kerusakan-kerusakan , dan denda pidana yang
tidak ada nash untuk menentukan jumlah dan kadarnya , " ungkapnya
Sufyan ats-Tsuari menjelaskan ada dua jenis prasangka , yakni berdosa .
Prasangka yang berdosa tutur Sufyan ats-Tsuari , jika seseorang berprasangka
dan mengucapkannya kepada orang lain . Sedangkan , prasangka yang tak berdosa
adalah prasangka yang tidak diucapkan atau disebarkan kepada orang lain .
Berbaik sangka kepada allah SWT merupakan kenikmatan yang paling agung .
Abu Hurairah RA meriwayatkan sabda rasulullah SAW tentang kemuliaan berprasangka
baik kepada sang Khalik " Sesungguhnya allah SWT berfirman , Aku menurut
prasangka hamba-Ku . Aku bersamanya saat ia bersama-Ku . Aku akan mengingatnya
dalam kesendirian-Ku , " ( Hadist Qudsi )
" Jika ia mengingat-Ku dalam keramaian , Aku akan mengingatnya
dalam keramaian yang lebih baik daripada keramaiannya . Jika ia mendekat
kepada-Ku sehasta , aku akan mendekat kepadanya sedepa . Jika ia datang
kepada-Ku dengan berjalan , aku akan datang kepadanya dengan berlari . " (
HR Bukhari dan Muslim )
Syekh al-Mishri , mengungkapkan kebersihan hati seorang mukmin adalah
salah satu hal yang penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari . Hati yang
bersih akan memudahkan umat untuk menjalin Ukhuwah Islamiyah . Salah satu cara memelihara jalinan Ukhuwah Islamiyah
adalah dengan berbaik sangka kepada saudara-saudara sesama muslim .
Disusun oleh :aulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar